Kabar Bengkulu Online
Kepahiang – Bengkulu — Bangunan jalan rabat beton oleh Pemerintah Desa Air Sempiang Kecamatan Kabawetan, menelan Anggaran Rp240 juta dari Dana Desa tahun anggaran 2023, terlihat rapuh dugaan pengerjaannya asal jadi.
Hal ini dibuktikan setelah Wartawan investigasi kelokasi proyek tersebut, untuk memastikan laporan yang disampaikan warga Desa Air Sempiang, tentang pengerjaan Rabat Beton yang tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan .
Diketahui ada beberapa titik dilokasi Rabat Beton menjadi tanda tanya Tetang kualitasnya. Salah satunya terlihat pada pertengahan jalan yang dibangun ini, tampak jelas adanya indikasi jalan Rabat Beton yang lama, hanya ditutupi dengan beton seperti tampalan.
Pada bagian lain terlihat rabat ini banyak retakan dan sudah berlobang, secara umum seharusnya kondisi bangunan jalan ini belum mengalami kerusakan, karena memang pekerjaannya baru saja usai.
Saat dikonfirmasi langsung di kediamannya Kepala Desa Air Sempiang Mugianto, mengatakan pembangunan jalan Rabat Beton yang dipertanyakan, semua pekerjaan ini anggarannya di tahun 2023, mengenai jalan jalan yang ditanpal sulam menurutnya permasalahan dimeterial saja.
“Yang dipengkolan itu yaa om, pembangunan nya juga tahun ini, ya kenapa seperti itu’ karena kualitas pasirnya rendah mas, makanya terlihat seperti itu, dan kenapa ada retakan karena pengerjaan nya di musim panas,” kata Kades Senin 04/12/2023.
Diketahui padahal untuk kondisi dilapangan berbeda dan bertolak belakang dengan penjelasan yang di sampaikan oleh kepala Desa Air Sempiang, dilokasi sangat jelas terlihat bahwa antara bangunan yang baru saja dibangun dengan bangunan yang lama.
Sangat disayangkan pembangunan rabat beton ini yang dianggarkan melalui Dana Desa dengan anggaran sebesar Rp240 juta namun hasil dan kualitas bangunan itu sendiri jauh dari kata sempurna, dibuktikan dengan adanya beberapa retakan yang sangat parah dan pada salah satu titik seperti asal jadi.( Red).