Warga Australia Kembali ke Muntok Peringati Tragedi Perang Dunia II ke – 81

Berita1985 Dilihat

BANGKA BARAT — Warga negara Australia kembali berkunjung ke Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat untuk melaksanakan 81st Anniversary Commemoration Service Remembering The Heroism And Sacrifice of the Australian Army Nurses.

Sebanyak 25 orang terdiri dari tiga orang dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, seorang warga negara Inggris, satu orang warga negara Indonesia dan 20 orang keturunan dari keluarga para perawat Australia yang gugur di Pantai Radji, datang ke Muntok sejak tanggal 14 Februari 2023.

Agenda acara yang dilaksanakan untuk
Commemorative Service World War II tahun ini antara lain, upacara tabur bunga di Pantai Radji tanggal 16 February 2023.

Sedangkan tanggal 17 Februari 2023, anak cucu keluarga para perawat angkatan darat Australia yang dibunuh tentara Jepang tahun 1942 itu menyempatkan berkunjung ke Museum Timah Indonesia, Muntok.

Catherine Suttor, salah satu keturunan perawat Australia mengaku baru pertama kali datang ke Pulau Bangka dan sangat terkesan ketika melihat Pantai Radji, tempat di mana 22 orang perawat Australia dibunuh tentara Jepang 81 tahun silam.

“Saya sudah pernah ke Indonesia, tapi datang ke Bangka baru pertama kali. Sangat menarik dan terkesan saat berada di Pantai Radji. Dan saya dapat membayangkan peristiwa yang terjadi pada waktu itu,” ungkap Catherine Suttor saat diwawancarai di Museum Timah Muntok.

Menurut Catherine, Vivian Bullwinkel, satu – satunya perawat yang selamat dari kejamnya laras senjata milik tentara Jepang telah melalui hal yang sangat mengerikan. Hal itu membuat ia merasa kagum dengan Vivian yang dapat bertahan hidup dalam peristiwa kelam itu.

“Vivian melalui hal yang mengerikan dan beruntung dia bisa selamat dan bertahan. Saya membayangkan bisa bertemu dia dan bicara padanya,” ujarnya.

Tragedi kelam Perang Dunia II yang mengerikan di Pantai Radji membuat Catherine berharap perang tidak boleh terjadi lagi. Baginya perang sangat buruk, kejam dan menyedihkan.

“War is no good, so much cruelty dan sadness, its very bad. We should always pray for peace and never ever want of war again,” ucapnya.

Kendati baru pertama kali mengunjungi Muntok, wanita jangkung ini merasa terkesan. Menurut dia, di ibukota Kabupaten Bangka Barat ini banyak tempat bersejarah yang menarik. Dia pun merasa dimanja dengan makanan yang enak dan keramahan penduduknya.

“Muntok is good, interesting. Kita melihat banyak tempat yang menarik dan mengunjungi sekolah dan banyak tempat yang bersejarah. And i like the food, its good and very nice. Kami sangat dimanjakan, orang-orangnya ramah dan sangat baik hati . Suatu saat saya akan datang lagi kesini,” ujarnya.

Sedangkan Georgina Banks, yang hampir tiap tahun datang ke Muntok mengucapkan terima kasih atas undangan makan malam di Guess House Unmet PT. Timah tanggal 14 Februari 2023.

“Saya mengucap terima kasih atas undangan makan malamnya, kami telah disambut dengan baik oleh warga Muntok yang ramah dan itu sangat mengesankan,” ujar Georgina. ( SK )