Kabar Babel Online – PANGKALPINANG — Pihak Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Pangkalpinang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menilai Wartawan yang telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tidak semuanya bagus dalam menerbitkan berita.
Hal itu diungkapkan Wadir II Poltekkes Pangkalpinang Nurhayati M. Kes, kepada sejumlah wartawan di loby gedung B, Jum’at (01/3/24) pukul 10.00 WIB.
Menurut Nurhayati ada beberapa wartawan yang datang dan melihat kepadanya bukti UKW tersebut, dan dirinya langsung menilai bahwa wartawan tersebut beritanya tidak bagus dan tidak berimbang.
“Banyak yang kesini wartawan, mereka itu lulus UKW tapi mereka beritanya, buktinya dia (wartawan) Terima uang dari rekanan, rekanan dan intimidasi rekanan, makanya saya simpulkan itu,” kata Nurhayati.
Ia menceritakan banyak wartawan yang membuat berita tentang gedung Poltekkes semuanya sudah lulus UKW, tapi buktinya tidak bagus karena dia (wartawan) membuat berita tidak konfirmasi.
Saat disinggung terkait Direktur Poltekkes Kemenkkes Pangkalpinang, Ahkiat, SKM, M. Si yang memblokir nomor wartawan lensababel yang hendak mengkonfirmasi dugaan Mark up.
Lanjut Nurhayati, Itu hak direktur yah apa lagi menurutnya Pak Direktur sementara ada Dinas di Jepang.
“Itu Hak pak Direktur kan beliau ada dinas di Jepang, dan kami sudah Berpengalaman dinaikin berita yang tidak berimbang, saya berharap teman teman wartawan bisa menyiram oknum oknum wartawan inikan sudah merusak kredibilitas wartawan, apa lagi wartawan buat berita selalu buat inisial kan harus dibuka,” Ucapnya.
Masih dikatakan Nurhayati, maksud dari bahasa wartawan yang tidak berimbang itu adalah narasumber yang dimiliki wartawan tidak mencantumkan nama lengkap dan saat di konfirmasi kepada pihaknya nama mereka harus lengkap.
Namun bahasa Nurhayati ditepis sejumlah wartawan karena awak media tidak bisa membuka inisial narasumber atau informasi yang mereka dapatkan.
“Saya bukan mau intervensi wartawan, Suami saya juga wartawan, intinya informasi yang teman teman wartawan terkait dugaan Mark Up itu saya tegaskan semua tidak benar silahkan buka,” Ujarnya.
Sontak suasana memanas karena suami sang Wadir datang dan memarahi awak media dan mengatakan apa maksudnya menuduh dirinya memback up Poltekkes tersebut.
“Apa maksud kamu menuduh saya back up Poltekkes ini, makanya saya kesini menanyakan apa maksud kamu bilang saya back up disini, setelah berselang beberapa menit suasana kembali membaik.
Terpisah Kasubbag Keuangan Administrasi Umum dan Kepegawaian, Khoirul Anam S. IP, M. SI, mengatakan bahwa dirinya memberikan suatu catatan kepada Awak Media, karena kemarin wartawan yang datang bahasanya MOU. Ternyata tidak, mereka mau konfirmasi.
Sementara Kamis (29/2/24) kemarin terkait dugaan Mark Up Direktur Poltekkes Kemenkkes Pangkalpinang, Ahkiat, SKM, M. Si saat dikonfirmasi memilih menghindari wartawan dan memilih pergi dengan menggunakan mobil Inova Plat Merah BN 1029 TZ. (Red).