Bangka Selatan, KabarBabel.Online,-
Beredarnya Berita tentang “Mosi tidak Percaya 19 CABOR pada ketua KONI Basel di salah satu Media online pada 7 maret 2022 yang lalu, mendapat tanggapan dari salah Satu Pengurus Cabor yang juga ikut disebut, Rabu 9/03/2022
Mengutip Berita dari Suarabahana.com
“Sejumlah Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengajukan Mosi Tidak Percaya kepada KONI Bangka Belitung (Babel).
Mosi Tidak Percaya ini ditujukan kepada Ketua KONI Basel, Akbar Alfaddjeri, karena dianggap telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
Koordinator aksi Mosi Tidak Percaya, Juniardi, kepada wartawan menyebut, salah satu pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua KONI Basel yakni melanggar pasal 3 ayat 1 dan 2.
“Pasal dan ayat di atas tentang asas dan dasar KONI yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945,” tegas Juniardi, Senin (7/3/2022) siang.
Menurut Juniardi, 19 pengurus Cabor dari 29 Cabor tidak akan mengambil langkah Mosi Tidak Percaya jika Ketua KONI Basel dapat menjalankan roda organisasi berdasarkan AD/ART dengan benar.
“Bayangkan 19 dari 29 pengurus Cabor hadir di Provinsi. Dapat diartikan bahwa kami terbelah dan tidak bersatu lagi seperti Pancasila Sila Ketiga, Persatuan Indonesia,” ujar Bob.
Bermula dari kutipan berita diatas, Fendra Sugara selaku pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka Selatan, Tidak terima namanya dikaitkan dalam 19 Cabang Olahraga (CABOR) yang ikut mendukung pertemuan di KONI Propinsi.
Dalam pernyataannya dihadapan awak media
” Saya selaku tim pelatih Barongsai di CABOR ini tidak pernah di beri wewenang oleh Ketua FOBI Basel saudara Wendi untuk ikut gabung dalam Mosi tersebut.
Yang ada 3 minggu yang lalu saya memang pernah mengisi selebaran untuk kegiatan barongsai, dan Senin 7 Maret 2022 saya pernah di hubungi saudara Juniardi yang di biasa saya panggil Bob untuk ikut ke pangkal pinang tapi saya tolak karena ada pekerjaan.
Jadi waktu muncul nama saya di lampiran CABOR yang ikut mendukung mosi tak percaya pada ketua KONI Basel itu tidak benar. Dan saya minta untuk kawan kawan yang menyalah gunakan nama saya tolong di cabut.”
Ditambahkan Fendra“era pak Akbar, kami CABOR Barongsai di beri fasilitas dan tempat latihan. Jadi tak mungkin kami melakukan tindakan konyol. Dan saya juga bukan status ketua CABOR, Jadi tidak ada kekuatan hukum. Secara pribadi saya minta maaf pada Ketua KONI Basel atas kejadian ini.” Tegas Fendra
Tim media juga minta keterangan dari ketua cabor panjat tebing saudari Syarifah. Dalam pernyataannya
“kami selaku pengurus CABOR Panjat Tebing Basel menjalin hubungan baik dengan KONI Basel Untuk itu kami mendukung kepemimpinan bapak Akbar Alfaddjeri, SE selaku Ketua KONI Basel. ”
Pak Anis selaku Sekretaris CABOR Pencak Silat dan pengurus KONI Basel juga ikut bicara, keterangan pak Anis “bahwa dari 19 CABOR yang bergabung dalam mosi tersebut, ada 4 CABOR yang tidak masuk dalam keanggotaan KONI Basel, 2 CABOR yang habis masa kepengurusan, 1 CABOR yang bukan ketua cabor ikut nandatangan, 1 CABOR tergiring opini jadi ikut ikutan dan telah menklarifikasi ke pengurus KONI Basel, dan 1 CABOR yang tak tau menau tentang prihal mosi itu. Tapi namanya ikut di libatkan.” Ujar pak Anis.
(Red)