Pangkalpinang, KabarBabel.Online,-
Isu pergantian jabatan strategis di lingkup struktural Pemprov Babel, yakni posisi Sekda terus bergulir dalam masyarakat.
Pro dan kontra sebagai dinamika politik otomatis jadi bahasan sru di warung kopi seputaran Pangkalpinang, seakan menemukan muaranya.
Kebanyakan dari mereka yang membahas polemik tadi, menyayangkan sikap pragmatis Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, Minggu 12/02/2022.
Beberapa tokoh LSM Bangka Belitung sudah bersuara, dan media menilai suara mereka cukup lantang menyikapi perilaku Gubernur yang dalam catatan redaksi sudah dua kali memiliki Sekda. Yang pertama, adalah Yan Megawandi. Dan yang sekarang, diemban oleh Naziarto.
Padahal, tupoksi seorang Sekda cukup jelas, yakni membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah Provinsi.
Artinya, kedua tokoh di Pemerintahan Daerah Bangka Belitung ini seharusnya bersatu padu dalam menghadapi segala persoalan,terkait masifnya tambang ilegal di wilayah Perda zonasi, harga sembako yang masih fluktuatif, atau yang terbaru adanya ancaman virus varian baru Omicron misalnya.
Seperti yang dituturkan oleh Ketua PBNU Bangka Belitung, KH Jaffar Siddik ketika dimintai nasehatnya perihal kedua pemimpin tersebut.
“Pertama saya doakan Pak Gub dan Pak Sekda, para Umaro dan ulama kita, juga seluruh warga Bangka Belitung sehat wal afiat, dijauhkan dari bala, wabah dan virus corona,” tulisnya di Minggu sore.
Ketika dimintakan nasehat buat keduanya, KH Jaffar Siddik menjawab diplomatis agar semua pihak bisa menahan diri dan selalu satu sama lain memiliki praangka baik.
“Mari kita husnudzon dan doakan pemimpin kita dalam naungan rahmat Allah dan selalu dalam taufiq dan hidayahNya,” tutup KH Jaffar Siddik.
(red)