Kisah Inspiratif Hardi Mardeni : Dulu Saya Tak Dianggap, Sekarang Mereka Yang Paling Sering Memuji

Daerah332 Dilihat

Pangkalpinang,kabarbabel.online- Profesi atau pilihan bekerja secara profesional dengan menghasilkan uang yang banyak merupakan impian bagi tiap generasi muda di berbagai belahan dunia. Opsinya cukup beragam, mulai dari pekerja kantoran yang bekerja dengan jam dan target tertentu, coba jadi usahawan dengan modal terbatas serta memanfaatkan dunia digital sebagai akses berjualan, hingga pilihan meneruskan pekerjaan yang aebelumnya sudah dilakukan oleh orangtuanya,

Meski begitu, beda halnya dengan karakteristik generasi milenial sekarang ini, yang dikenal sebagai generasi yang kreatif dalam menciptakan hal-hal baru, khususnya bidang usaha/ bisnis. Saat ini bisa disaksikan mereka berlomba-lomba untuk membuka bidang pekerjaan baru sekaligus langsung menjadi CEO perusahaan pribadi mereka.

Dalam kesempatan kali ini, redaksi coba menulis artikel tentang kisah inspiratif seorang CEO bidang media yang ada di Provinsi Bangka Belitung, tepatnya di kota Pangkalpinang.

Muda dan sukses. Dua padanan kata tadi sedikitnya bisa menggambarkan sosok pria berusia 34 tahun yang saat ini dapat dinilai sebagai dalang utama berkibarnya Media Babel Grup. Sebuah korporasi bidang media yang membawahi ± puluhan media online.

“Resep saya memimpin perusahaan ini sederhana saja kok bang, saya anggap semua karyawan yang bernaung dibawah bendera grup media kami sebagai keluarga besar. Jadi jika ada karyawan yang sedang kesusahan sebisanya saya lekas memberikan bantuan,” ungkap lelaki yang memiliki dua orang putri cantik ini.

Selain itu Hardi mengatakan, pada umumnya beberapa orang melihat dirinya lebih pada saat sekarang saja, tanpa pernah tahu bagaimana sedari awal dirinya berjuang jatuh bangun mendirikan media.

“Saya ini jenis pekerja keras, tidak ada yang mustahil selagi niat kita baik, fokus pada tujuan dan juga selalu belajar. Saya juga sampaikan rasa terima kasih pada beberapa orang yang tidak bisa saya sebut namanya disini, atas pelajaran, teknik serta ilmu dari mereka. Tanpa mereka semua mungkin saya tidak bisa mencapai posisi seperti sekarang,” katanya.

Hardi bilang, dalam perjalanan dirinya memimpin perusahaan kurang lebih lima tahun ini, perusahan yang beralamat di kawasan Selindung Baru Pangkalpinang tadi, dirinya kerap menghadapi situasi pasang surut. “Artinya begini bang, kadang di satu masa ada saatnya kita dibantu oleh beberapa teman. Tapi di lain kesempatan situasi berbalik kitalah yang harus membantu beberapa teman tadi. Bahkan tak jarang sewaktu saya sedang rapat di kantor, tiba-tiba masuk perempuan berusia lanjut menawarkan dagangan sekedar kerupuk, saya selalu beli dagangan mereka. Bukan karena apa, tapi saya pernah merasakan bagaimana rasanya tidak punya uang,” sebutnya lirih.

Kedepannya, dia beserta Holding Usaha Media Babel Grup, berencana merambah ke dunia broadcasting serta advertising online. Karena menurutnya bidang usaha tersebut masih jarang yang melakukannya.

“Iya mohon doanya ya bang, semoga saya dan tempat usaha saya bisa selalu memberi manfaat bagi masyarakat dan juga bisa selalu berbagi pengalaman, sedikit rejeki dan juga dapat menjaga hubungan baik dengan relasi yang sudah terjalin selama ini,” pungkas pria kelahiran Pangkalpinang ini. ( Red).