Bangka Barat Kabar Jurnalis – Adanya berita dari salah satu media on line yang tayang (22/07/24) mobil truk bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, yang berkapasitas 10 liter di dermaga tikus Tanjung kalian. Pukul 03 : 00 WIB tidak benar.
Karena jika dibaca dan dicermati oleh pembaca tentunya ini hanya asumsi semata
Atau katanya oleh sang wartawan EK ditambah lagi tidak jelas nara sumber dan asal usulnya. Kalau jujur sumbernya dari siapa, dimana kejadiannya, kapan waktunya.Dikatakan Pak Cik tokoh Masyarakat Bangka Barat
Selain itu pula foto yang ditampilkan diambil dari jalan raya tepatnya didesa Terentang Kecamatan Kelapa Bukan yang disebutkan oleh sang wartawan EK di Tanjung Ular. sangat jelas jika dilihat dari hasil foto tersebut hanya diambil dari foto kalangan awak media yang beredar bukan dari foto hasil Wartawan tersebut tapi hasil mengambil Dari foto yang beredar dikalangan awak media yang ada di Babel.
Parahnya lagi dikatakan Pak Cik beredar pula chatt WhasApp pribadi dari wartawan EK dikalangan Wartawan. Dimana isi chatt tersebut mengatakan Salam santun dan minta petunjuk entah apa yang dimaksud seolah olah mungkin ingin minta dikondisikan sesuatu yang dituliskan diatas tersebut dengan kata kata ” sama kan saja dirinya dengan AD Kabiro Bangka Barat dengan dirinya sebagai Kaperwil. Anehnya lagi berita saat ditayangkan dengan Transporter BBM Siluman Dermaga Tikus Tanjung Ular Seketika chat WhatsApp pribadi dari wartawan EK dibawah naungan Media Online tempat wartawan EK dan AD yang bermarkas Di Jambi yang ditujukan kepada SPR langsung ditarik lagi sehingga ada kesan menghilangkan bukti” lucunya tingkah laku kaperwil ini.
Intinya jangan mencari kebenaran yang ditulis serta mencari kesalahan seseorang demi sensasi yang membuat narasi tidak jelas serta merugikan orang lain apalagi menyebutkan seolah olah dirinya paling benar sehingga menyudutkan privasi orang seperti Usaha tersebut milik TN, TY dan SPR yang mengkondisikan media ini tidak dapat dibuktikan dengan apa yang disebutkan. Ujar Pak Cik Supar
Masih ditambahkan Pak Cik maka jadilah seorang wartawan yang profesional dengan tulisan hasil karya jurnalistik yakni baik, benar, santun dan nyaman sesuai fakta dilapangan jangan hanya mendapatkan data titipan atau kiriman seseorang yang tidak dapat dibuktikan dengan kenyataan. Jadi sebelum menulis kroses cek tanya dulu pada rumput yang bergoyang.Tambahnya
Sementara itu Antonius warga Tanjung Ular dengan pemberitaan dalam kurun beberapa Minggu terakhir dari beberapa media on line salahnya satunya wartawan EK yang menyebutkan selalu tanjung ular itu memojokkan kampung kami.
Tentunya warga Tanjung ular jelas merasa dirugikan atau tidak nyaman karena pemberitaan kawasan Tanjung ular seolah olah momok menakutkan dan sarang mafia ” Jadi tolong kepada awak media jangan lah membenturkan yang tidak bermanfaat karena kami warga ingin tenang dan adem jangan diganggu karena sekarang ini situasi daerah kami (Tanjung Ular.red) kondusif yang diiyakan oleh warga lainnya kepada media ini.Demikan (Pak Cik)(red).