Rejang Lebong—Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan berupa uang tunai yang diberikan oleh Pemerintah kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan, namun saat ini tak jarang masih ada oknum nakal yang sering memotong anggaran tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pihak sekolah sekolah SMA Negeri 04 Rejang Lebong, dengan ada informasi yang di himpun oleh tim media langsung menemui salah satu sumber inisial Y, nah yang aneh nya lagi pada waktu daftar ulang itu di tangani oleh pihak komite padahal kita ketahui bahwa komite adalah mitra kerja yang di luar kontek sruktur sekolah di Sampaikannya.
Dengan bahan informasi tersebut tim langsung menemui Kepala Sekola untuk mengkonfirmasi permasalahan tersebut.
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMAN) No 4 Rejang lebong Afrison M. Pd (10/7/2023). Saat di wawancara awak media diruangan komite sekolah mengatakan.
“Kita dari pihak sekolah tidak memungut dana program Indonesia pintar(PIP)untuk sumbangan tetapi sebagai bahan rujukan, misal nya si A anak nya dapat sedang pekerjaan nya orang tua mampu, tetapi saya usul kan mendapatkan bantuan PIP dan itu sebagai bahan rujukan, kalau sekolah sudah memberi kontribusi untuk orang tua yang seperti ini ya misal nya satu juta rupiah, kira-kira berapa dia(orang tua) nya bisa menyumbang untuk sekolah,”ujar kepala sekolah
Saat di tanya kan apakah sumber sumbangan tersebut dari PIP, Afrison menyatakan.
“Tidak” sumber bukan dari PIP tetapi dari dari sumber yang lain dan ini silakan orang tua murid mau nya dari sumber yang mana,” Ujar Kepala sekolah
Lebih lanjut kepala sekolah menyampaikan Untuk program Indonesia pintar (PIP) ini ada dua sumber yang bisa di usul yaitu pertama dari reguler dari kementerian dan dana aspirasi.
“untuk sekolah kita yang akan cair sebanyak Rp 19 juta dari PIP reguler dan Rp 351 juta dari PIP aspirasi,” Ujar kepala sekolah. ( Red)