Diduga Serobot tanah Dinas dan Lakukan Pungli berkedok Yayasan Ijazah Paket, Oknum Ini Santai Saja.

 

Kepahiang, Bengkulu—Diduga Berkedok usaha Bawang Goreng, Tanah milik Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, terletak dibelakang perkantoran Pemda Kepahiang, di duga di serobot Ketua UMKM.

Tanah bangunan rumah yang menyediakan Usaha Bawang Goreng tersebut atas pemilik bernama Ida Royani warga Kepahiang, yang di ketahui Sebagai ketua UMKM Kepahiang, Ida Royani sendiri sudah mempromosikan usaha nya di media sosial.

Saat di konfirmasi terkait penyerobotan tanah tersebut Ida Royani hanya menjawab.

“Saya belum paham pak. Mohon maaf bapak kalau belum tau benar atau tidak tersebut untuk tidak bikin berita juga,” jawab Ida.

Sementara itu Kapolres Kepahiang AKBP Yana Supriatna S.I.K M.SI saat di konfirmasi.

“Waalaikumsalam, masalah aset Pemda sebaiknya konfirmasi dulu dengan pemerintah setempat,” jelasnya singkat, Senin 12/06/2023.

Berkaitan dengan prihal penyerobotan tanah tersebut, masyarakat mempertanyakan masalah perizinannya, apakah sudah ada izin dari Dinas Pertanahan atau BPN Kabupaten Kepahiang.

Tidak hanya itu Ida Juga dengan blak blakan mengatakan bahwa Dia juga membuka Yayasan, Ijazah Paket Sekolah dengan imbalan bervariasi mulai dari Rp 2,5 juta, Rp3,5 juta bahkan sampai Rp10 juta.

Salah satu Nara sumber AC, kepada wartawan mengatakan dirinya sampai sekarang belum menerima Ijazah karena ditahan, dan harus membayar Rp3,5 juta.

“Ijazah saya di tahan Ibu Ida, Saya harus membayar 3,5 juta kalo saya mau ambil ijazah itu,” ungkapnya.

Selain itu Dia juga meminta pihak berwajib untuk menindak lanjuti hal yang bagi mereka melewati batas aturan ketentuan yang berlaku.

“Kami mohon pihak yang berwajib untuk menindaklanjuti prihal tersebut karena ini ada indikasi Pungli, berkedok meminta uang dengan menahan ijazah,” tegasnya.

Sementara itu pihak Media menduga Ida Royani Kebal Hukum, dan di duga terkait hal tersebut dari pihak PKBM atau Yayasan tidak mengetahui Kelakuan ibu Ida dengan pengambilan dana Sebesar itu, di duga itu hanya akal – akalan Ibu Ida saja.

Sampai berita ini di turunkan (12/06/2023). Awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak kompeten terkait permasalahan tersebut, dan akan berlanjut ke pemberitaan selajutnya.(RED)